Kamis, 05 Februari 2015

Rahasiao Di Antara Otak dan Akal, Sunnah dan Al Quran

Otak dan akal merupakan pusat aktifitas pikiran manusia berada. Seluruh peradaban manusia pun dihasilkan oleh kedua hal ini. Tersebut pula, kenapa dunia binatang tdk memiliki peradaban seperti manusia—tidak punya sains, teknologi, seni budaya, bahkan agama.


Bicara tentang otak dan akal, Al-Qur’an memiliki cakupan yg luas tentang akal serta otak, seperti pada ayat berikut ini:

“(Orang yang berakal adalah) orang-orang yang mengingat (yadzkuruna) Allah sambil berdiri atau duduk atau dlm keadaan berbaring serta mereka berpikir (yatafakkaruna) tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Nte menciptakan ini dgn sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka,” [QS. Al-Imraan: 190-191].


Lebih jauh lagi Al-Qur’an mengulas bahwa orang-orang yg berakal merupakan orang-orang yang memadukan fungsi antara pikiran (Cortex) dan perasaan (sistem limbik) secara maksimum, sehingga saat menerima keyakinan (kesimpulan tertinggi berupa keimanan) bakal menggetarkan jantung-hati (Qalb), yang berada di dlm dada.


Bahkan ilmuwan–ilmuwan muslim yang merujuk pada kitab suci Al-qur’an , dijelaskannya bahwa di dalam otak manusia terdapat Cortex Cerebri, atau sering disebut Cortex saja. Sangat menarik mendapati kenyataan bahwa pusat penglihatan serta pendengaran manusia ternyata juga terdapat di Cortex-nya. Pusat penglihatan berada di kulit otak bagian belakang, sedangkan pusat pendengaran berada di bagian samping.


Berarti, proses melihat dan mendengar itu sebenarnya identik dengan proses berpikir. Org yang melamun, meskipun dpt melihat dgn mata dan mendengar dgn telinga, dia tidak bisa memahami apa yg sedang dilihat dan didengarnya. Pada ketika demikian, dia tdk sedang mengaktifkan daya pikir Cortexnya secara utuh.


Selain itu juga manusia juga memiliki getaran qalbu, sehingga getaran ini melahirkan sebuah kepahaman. getaran Qalbu yg ada di jantung merupakan resonansi getaran yang berasal dari Sistem Limbik di otak tengah. Dgn kata lain, Qalbu adalah cerminan apa yang terjadi di Sistem Limbik. Masalahnya, getaran apakah yg paling dominan sedang mengisi Sistem Limbik, maka itulah yg diresonansikan ke jantung.


biaya umroh 2015


wallpoper.com


Memang dlm kaitan antara akal dan qalbu sering dilakukan oleh para ilmuwan – ilmuwan muslim, karena dalam proses diatas bahwa proses berfikir memang saling berhubungan dengan qalbu.


Selaras dgn kitab suci Al-Qur’an , Rasulullah saw juga bersabda “Yang pertama kali diciptakan oleh allah ialah akal. lalu allah berkata kepadanya “datanglah kemari” , maka akalpun datang kepadanya. Kata Allah: ”Demi kemuliaan dan keagunganku, tidaklah aku ciptakan makhluk yang lebih muia bagiku daripada kamu. dengan engkaulah ane mengambil serta dgn engkaulah ane memberi. dengan anda abdi memberikan pahala serta dengan engkaulah abdi memberi hukuman.


Sabda Rasulullah saw yg lainnya merupakan “Aku bertanya pada jibril apakah yg dinamakan kepemimpinan itu?“ jibril menjawab : “Akal”.


Hakikat akal adalah naluri yg dipergunakan utk memahami pengetahuan –pengetahuan yang bersifat teoritis. Seolah oleh akal tersebut ialah cahaya yg dimasukkan kedalam jiwa sehingga manusia siap memahami sesuatu serta ini berbeda–beda menurut perbedaan–perbedaan naluri.


Jika akal kita dijadikan sebuah naluri yang luar biasa terhadap daya cipta serta karya kita. Menggunakan akal, yaitu pikiran / akal bukanlah sebuah wadah yang mesti diisi melainkan api yang harus dinyalakan. Hormon–hormon yang ada dlm akal sangat mudah beraksi, sehingga ketika kita berfikir untuk menjadi besar, maka kami benar-benar kita akn mendapatkan, tentunya melalui proses akal. (islampos/fiqhislam)



Read more : https://www.youtube.com/watch?v=WxBvxNy7zwo



Rahasiao Di Antara Otak dan Akal, Sunnah dan Al Quran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar