xiaomi mi3 hugo barra vice president global xiaomi akhirnya angkat bicara ihwal pelarangan penjualan produk vendor asal tiongkok tersebut di indiappmelalui Read This xiaomi redmi 1s Hugo Barra Vice President Global Xiaomi akhirnya angkat bicara ihwal pelarangan penjualan produk vendor asal Tiongkok tersebut di India.
Melalui laman akun Facebooknya Barra membenarkan kabar bahwa saat ini Xiaomi sedang dilarang untuk menjalankan aktivitas jual beli di India.
“Sebagai perusahaan yang mematuhi hukum kami menyelediki masalah ini dengan hati-hati dan mempertimbangkan jalur hukum yang akan kami tempuh” tulis Barra seperti KompasTekno kutip dari Cnet Jumat (12/12/2014).
Nama Xiaomi sendiri sebenarnya sedang menanjak di India. Salah satu buktinya perangkat terbaru Xiaomi Redmi Note sudah dipesan sekitar 150.000 unit di India.
Di India Xiaomi saat ini berjualan smartphone Redmi 1S dan Redmi Note melalui jalur online dan berencana menjual Redmi Note versi 4G dan Mi4 tahun depan.
“Dalam dua hari belakangan kami menerima sekitar 150.000 pemesanan untuk Redmi Note di Flipkart dan momentumnya sedang luar biasa” ungkap Barra.
Saat ini Xiaomi memang sedang dilarang untuk berjualan oleh Pengadilan Tinggi Delhi di India karena dianggap melanggar hak paten milik Ericsson.
Paten yang dimaksud oleh Ericsson adalah paten yang penting jika digunakan oleh suatu perusahaan lain perusahaan tersebut harus membayar biaya lisensinya.
Ada kabar juga yang menyebutkan salah satu alasan pelarangan hak berjualan tersebut karena Xiaomi tidak merespon keberatan dari Ericsson. Dikatakan perusahaan telekomunikasi asal Swedia tersebut sebenarnya sudah meminta tanggapan Xiaomi sebanyak enam kali sejak Juli 2014.
Selain berjualan Xiaomi bersama dengan Flipkart partner e-commerce di India dilarang untuk beriklan memproduksi atau mengimpor perangkat.
xiaomi mi3 kaskus hugo barra vice president global xiaomi akhirnya angkat bicara ihwal pelarangan penjualan produk vendor asal tiongkok tersebut di indiappmelalui
xiaomi kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar