Memandang Takdir Kita
Kita boleh berencana dan berharap tentang apa yang akan kita miliki, kita rasakan dan kita raih dalam hidup ini. Harapan dan rencana yang indah, menyenangkan bahkan muluk. Tak apa, itu memang hak kita.
satu hal yang harus kita ingat dalam merenda harapan adalah bahwa harapan itu bisa saja terwujud dan adakalanya pula pupus dan tak berbekas. Ingat pula, bahwa sesungguhnya Tuhan yang menentukan segalanya. Manusia berencana, berusaha dan berharap, Tuhan lah yang menjatuhkan takdir
http://abtolls.com/plviewer.cgi?pengrajinkarpet.com
Perkara takdir memang hak mutlak Sang Pencipta. Tugas kita hanya bagaimana menyikapi takdir dengan sebenar-benarnya sikap, selurus-lurusnya perilaku. Apa pun yang menimpa kita: baik atau buruk, sesuatu yang menyenangkan atau menyedihkan.
Ingatlah akan penggalan surat ini, tatkala kamu merasa gundah dan gulana, bimbang tak ada tujuan:
\”Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai seasuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui\” (QS. Al Baqarah:216).
Memandang Takdir Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar